Pernyataan Joko Agus Setyono Tepat Sebagai Auditor, Bluder Sebagai Sekda DKI Jakarta

Potan Ahmad
Aug 07, 2023

Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono. (Ist)

ditambah kembali dari APBD tahun depan (2024)sekitar Rp 3,2 triliun. Sehingga, total PMD kepada PT. Jakpro untuk modal pembangunan LRT fase 1B Velodrome-Manggatai menjadi sekitar Rp 5,3  triliun.

Pembangunan LRT fase 1B rute Velodrome-Manggarai merupakan kelanjutan dari LRT Jakarta Fase 1A Kelapa Gading-Velodrome. Merujuk Pergub No. 211 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Prasarana dan Penyelenggaraan Sarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit, diketahui mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok menugaskan PT. Jakpro membangun LRT jalur Kelapa Gading-Velodrome. Pergub No. 211 Tahun 2016 kemudian diganti dengan Pergub No. 154 Tahun 2017. 

Pembangunan jalur LRT Klapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 kilometer(km) yang dilakssakan oleh PT. Jakpro ini menelan dana PMD dari APBD DKI Jakarta sekitar Rp 5,5 triliun sampai Rp 6,8 triliun. Untuk pengoprasion LRT PT. Jakpro membentuk anak usaha PT. Lintas Rata Terpadu (LRT) Jakarta yang telah beroprasi penuh sejak Desember 2019. Namun sampai saat ini LRT Jakarta jalur Klapa Gading-Velodrome masih sepi penumpang. 

Target awal 14.000 penumpang perhari tidak pernah tercapai. Betdasarkan data dari berbagai sumber diketahui, selama semester I 2022, rerata penumpang per harinya hanya mencapai 1.400-1.500 orang saja. Berdasarkan pemberitaan media online Okezone, Kamis (21-01-2021) dengan judul, “Proyek Rp6,8 Triliun, Kini LRT Jakarta Cuma Angkut 102 Penumpang/Hari,” diketahui, okupansi penumpang justru tidak mencapai 102 orang per hari.

Jadi intinya, pengelolaan LRT Jakarta oleh PT. Jakpro yang dilakukan oleh anak usaha PT. LRT Jakarta dapat dianggap bermasalah. Artinya pengelolaan LRT Jakarta dapat dianggap salah sejak lahir sama seperti yang diutarakan Sekda Joko Agus tentang pengelolaan di TIM, JIS,


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0