Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat berbincang santai dengan Balkoters. Foto: ist
Sebagai gubernur, Pramono ingin memberikan manfaat, terutama bagi masyarakat lapisan yang di bawah. Dia bercerita perjalanan 25 tahun sebagai pejabat, sepuluh tahun sebagai menteri, hingga pengabdiannya di balik layar sebagai Sekretaris Presiden. Kini ia ingin membantu mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat bawah, terutama di Jakarta.
“Bahkan tadi pagi, lurah-lurah yang dianggap berprestasi saya ajak duduk bareng. Di ruangan saya. Kenapa? Karena saya ingin semua orang percaya, bahwa siapa pun bisa duduk di kursi itu. Kursi gubernur,” katanya.
Dia seringkali mengingatkan asistennya agar setiap hari harus menemukan rakyat yang perlu dibantu lalu diajak ke kantornya untuk mewujudkan mimpinya.
Senja di Taman Suropati itu bukan sekadar temu media. Ia berubah menjadi ruang pengakuan. Ruang harapan. Dan mungkin, bagi Pramono Anung sendiri, itu adalah ruang kecil tempat ia menata kembali peran: dari tokoh di balik layar, menjadi pemimpin yang ingin menyentuh akar-akar terdalam Jakarta.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023
Comments 0