JAPFA Serap Ribuan Ayam Hidup, Ringankan Beban Peternak Rakyat saat Harga Anjlok

Ida Farida
Apr 29, 2025

JAPFA membeli langsung ayam hidup dari peternak. Foto: ist

KOSADATAPT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) kembali turun tangan merespons jatuhnya harga ayam hidup di tingkat peternak. Perusahaan pakan ternak dan perunggasan ini menyerap lebih dari 5.000 ekor ayam dari peternak mandiri di wilayah Bogor, Jawa Barat dan Serang, Banten.

 

Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya, menyebut langkah ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga stabilitas harga di pasar sekaligus mendukung keberlanjutan usaha peternakan rakyat

 

“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan di pasar. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap para peternak yang turut menghidupkan industri perunggasan nasional,” ujar Rachmat dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 April 2025.

 

Harga Anjlok, Peternak Tercekik

 

Sepekan terakhir, harga ayam hidup di sejumlah pasar tradisional Jawa dan Jabodetabek terjun bebas. Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga ayam hidup di kisaran Rp15.000–Rp16.000 per kilogram. Angka itu jauh di bawah harga acuan pemerintah sebesar Rp25.000 per kilogram. Kondisi ini praktis membuat banyak peternak merugi. Harga jual tak mampu menutup biaya produksi.

 

Fenomena ini tak lepas dari melemahnya daya beli masyarakat usai Lebaran, ditambah pasokan ayam yang melimpah. Pasar kelebihan stok, harga pun jatuh. Di titik inilah peran JAPFA masuk, menyerap ayam dengan berat rata-rata 2,2 hingga 2,6 kilogram per ekor langsung dari kandang peternak.

 

Kemitraan Berkelanjutan

 

Sejatinya, sebelum program penyerapan ini, JAPFA telah mengembangkan model kemitraan berkelanjutan bersama lebih dari 8.000 peternak di seluruh Indonesia. Pola kerja sama itu berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), mulai dari penerapan biosekuriti ketat, pengelolaan limbah, hingga pendampingan teknis


1 2
Post a Comment

Comments 0