LSI: Ganjar - Mahfud Paling Potensial Lakukan Kecurangan

KOSADATA | Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terkait “Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas” yang dilakukan pada 3 s.d. 5 Desember 2023. Sebanyak 1.426 responden diwawancara via telepon dengan margin error 2,6 persen.

Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah soal pasangan capres-cawapres yang paling potensial melakukan kecurangan. Hasilnya, paling banyak, yakni 59,6 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab, dan yang paling sedikit pasangan Anies – Muhaimin.

“Menurut masyarakat, (pasangan) yang paling potensial melakukan kecurangan adalah Ganjar – Mahfud dan kedua Prabowo – Gibran. Sedikit sekali yang menyatakan kemungkinan Anies – Muhaimin melakukan kecurangan,” ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis secara daring, Ahad, 10 Desember 2023.

Djayadi menduga, tingginya potensi kecurangan yang dilakukan Ganjar dan Prabowo lantaran keduanya masih dikaitkan dengan kekuasaan atau pemerintahan sekarang, sementara Anies dianggap sebagai oposisi.

LSI pun membidik soal netralitas Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 60 persen responden menjawan Jokowi netral. “Tapi yang menyatakan tidak netral juga cukup banyak, hampir 30 persen, (tepatnya) 28,7 persen. Ini angka yang penting untuk dilihat,” sebut Djayadi.

Begitupun dengan netralitas aparat negara. Mayoritas responden menilai masih netral, tetapi yang menyatakan tidak netral juga cukup banyak. Adapun pihak yang paling dicurigai masyarakat bakal melakukan kecurangan dalam Pemilu adalah partai politik, tim sukses capres/cawapres, dan penyelenggara Pemilu.

Selanjutnya