Denny menyebutkan dari tiga kali survei yakni Juni 2022, September 2022 dan Januari 2023 elektabilitas Ganjar terus meningkat dikalangan yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
publik tahu bahwa selama ini, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kerap berada diurutan pertama. Meski Anies belum melakukan kerja-kerja politik.
Jokowi mencuri perhatian publik saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) pada Pileg 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi.
Saat ini, elektabilitas Anies Baswedan masih ada di nomor buncit, di bawah dua kandidat bakal calon presiden (bacapres) lain, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
Artinya, apabila capres tersebut terpilih menjadi presiden, kemudian membuat kebijakan yang mengecewakan, maka rakyat tak bisa menuntut elektabilitas capres. Termasuk tak bisa memperkarakan lembaga survei-nya.
Denny JA menilai, penurunan elektabilitas Anies itu karena adanya “SBY’s Effect.” Menurutnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Partai Demokrat marah besar kepada Anies Baswedan.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terkait “Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas” yang dilakukan pada 3 s.d. 5 Desember 2023. Sebanyak 1.426 responden diwawancara via telepon dengan margin error 2,6 persen.
Dia mengungkapkan, survei yang dilakukan ASI tersebut melibatkan populasi penduduk Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Menurutnya, agar elektabilitas Nikson Nababan tetap tinggi maka Nikson harus segera mendapatkan dukungan partai politik untuk memenangkan kontestasi Pilgub Sumut 2024.
Pakar politik Universitas Esa Unggu, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan elektabilitas Airin jauh meninggalkan para pesaingnya seperti Wahidin Halim, Rano Karno, Arif Wimansyah, dan Iti Octavia Jayabaya