Ketua MTP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Twitter AgusYudhoyono
Dia mengatakan, tingkat elektabiltas memiliki tiga pondasi. Yakni, Pertama adalah track record Capres di masa lalu, apa yang sudah dia kerjakan. Kedua, aneka program utama yang akan ia sampaikan, yang ia akan berikan kepada rakyat banyak.
"Dan ketiga adalah personality Sang Capres. Jika personalitynya yang diserang seperti sekarang ini, Anies dianggap tidak amanah, apalagi yang menyerang adalah tokoh berpengaruh, disiarkan sangat masif pula, maka itu besar efeknya," jelasnya.
Meski demikian, lanjutnya, Pemilihan Presiden (Pilpres) belum usai. Dia menilai, Anies Baswedan masih memiliki potensi menjadi kuda hitam untuk menyusul di tikungan terakhir. Sama halnya seperti terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Saat itu Anies juga selalu buncit. Tapi Anies kemudian di babak akhir dari pilkada DKI itu justru menjadi pemenang pertamanya. Masih ada harapan buat Anies dan pendukungnya. Bahwa ia masih berpotensi menjadi kuda hitam juga kali ini. Tapi tentu saja medan perangnya lebih sulit. Indonesia, dari Aceh hingga Papua, jauh lebih luas dan lebih kompleks dibandingkan DKI Jakarta," tandasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0