Banjir dan Longsor Terjang Pekalongan, BNPB Fokus pada Penanganan Infrastruktur dan Pencarian Korban

Ida Farida
Jan 23, 2025

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto melakukan kunjungan ke lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Pekalongan, tepatnya di Kecamatan Petungkriyono. Foto: Humas BNPB

seperti Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dapat memberikan intervensi untuk fasilitas pendidikan yang rusak,” ujar Suharyanto.

 

Dampak Bencana dan Upaya Pencarian Korban

 

Menurut hasil kaji cepat pada 22 Januari 2025, bencana banjir dan tanah longsor menyebabkan 21 korban meninggal dunia dan lima orang masih dalam pencarian. Selain itu, 27 rumah rusak berat, lima jembatan rusak, serta tiga kendaraan hancur. Sebanyak 159 orang mengungsi akibat bencana ini.

 

Kepala BNPB juga mengarahkan agar upaya pencarian korban yang hilang terus dilakukan, dengan mengutamakan keselamatan masyarakat. Dalam hal ini, Basarnas akan memimpin operasi pencarian dan pertolongan sesuai standar operasional prosedur.

 

“Keselamatan rakyat adalah prioritas utama dalam penanganan darurat bencana. Kami akan mendukung penuh operasi pencarian dan pertolongan,” ujar Suharyanto.

 

Selain itu, Suharyanto juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, media massa, dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Jawa Tengah, yang kini berada dalam status siaga darurat bencana hidrometeorologi basah, sudah melaporkan dampak bencana di lima wilayah, termasuk Kabupaten Pekalongan.

 

“Sinergi yang kuat dapat mengurangi dampak bencana dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” tambah Suharyanto.

 

Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah menetapkan status tanggap darurat selama dua pekan, yang memungkinkan semua pihak terkait memberikan bantuan secara cepat dan efektif. BNPB juga telah menyalurkan dana darurat sebesar Rp 289,5 juta untuk membantu penanganan bencana, termasuk 200 paket sembako dan 100 paket makanan siap saji.

 

“Semua pihak harus bersinergi untuk membantu masyarakat yang terdampak. Tidak ada waktu untuk menunggu,” tutup Suharyanto.

 

Dengan fokus pada keselamatan, pemulihan infrastruktur, dan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan masyarakat Pekalongan dapat segera pulih dari dampak


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0