Sementara posisi menteri lainya juga dikuasai oleh partai politik sebagai bentuk bagi-bagi kekuasaan. Hal tersbut sudah menjadi baku dalam pemerintahan rezim reformasi, walaupun hal tersebut tidak sejalan dengan UUD 1945.
Sikap partai dan pemerintah tersebut tentu sangat mempengaruhi suhu politik, hukum, dan perekonomian, dikarenakan lembaga negara yang dikuasai akan menciptakan kegaduhan yang begitu besar, disamping itu para buzzer partai dan pemerintah akan bergerak cepat membuat opini-opini untuk mendapatkan simpati dari rakyat yang tidak pro terhadap partai maupun pemerintah. Akibat ulah pemerintah dan partai tersebut kasus-kasus besar yang merugikan keuangan negara, tidak dituntaskan sesuai dengan hukum yang berlaku, sementara kerugian keuangan negara yanag ditimbulkan dibebankan kepada seluruh rakyat melalui pemungutan pajak seperti kasus;
Korupsi Rp 349 triliun di Kemenkeu
Kasus import emas batangan Rp 47,1 triliun
Kasus pembelian emas 7 ton senilai Rp 2.7 triliun
Kasus pengadaan Helikopter di Mabes Polri senilai Rp 2.5 triliun
Kasus ilegal tambang emas
Kasus ilegal tambang nikel
Kasus ilegal tambang batubara
Kasus ilegal loging
Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kasus Satgas Merah Putih ditubuh Polri
Kasus 303
Kasus indikasi Korupsi di BIN
Kasus korupsi Kominfo
Kasus kebocoran rahasia OTT di KPK
Kasus 1000 Bus way
Kasus korupsi Sumber Waras
Kasus Formula E
Kasus Kereta Cepat
Kasus Pembangunan DP 0%
Dst
Kasus-kasus diatas Penanganan sengaja dilakukan dengan lambat, karena berhubungan erat dengan politikus, sebahagian menunggu perkembangan Capres Tahun 2024, kasus diatas menciptakan pertarungan antar lembaga negara, demi keinginan penguasa lembaga negara tersebut, sebahagian kasus dibeberkan kepada masyarakat melalui buzzer dengan harapan mendapat dukungan, bila kasus tersebut mendapat dukungan maka akan segera ditindaklanjuti, namun penuntasannya tidak dilakukan secara serius sebab penuntasannya harus sesuai dengan pesanan siapa saja
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0