Sembilan Langkah DKI Hadapi Ancaman Bencana Banjir

Yan Aminah
Feb 19, 2024

Isnawa Adji (kiri) bersama sejumlah petugas membersihkan sedimen lumpur di kali. Fofo: FB Isnawa Adji

KOSADATA - Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan sembilan langkah dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi baik banjir, angin kencang, dan lainnya.

"Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD, Dinas SDA dan sejumlah perangkat daerah terkait lainnya telah melakukan upaya antisipasi menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi," ujar Isnawa Adji dalam keterangannya, Senin (19/2024).

Berikut sejumlah upaya antisipasi yang dilakukan Pemerintah dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.

1. Pembangunan infrastruktur pengendali banjir oleh Dinas SDA dan Kementerian PUPR

A. Pada kawasan hulu, telah dibangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedua bendungan yang merupakan bendungan kering (dry dam) yang memiliki daya tampung kurang lebih 6,05 juta meter kubik. Bendungan Ciawi dan Sukamahi diharapkan dapat mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik.

B. Di tengah kawasan Jakarta, telah dibangun Sodetan Ciliwung sepanjang 1.268 meter di kawasan Kecamatan Jatinegara yang dapat mengalirkan debit air hingga 60 m3/detik dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur dan Kali Cipinang. Diharapkan infrastruktur ini dapat efekif mengurangi tinggi dan durasi genangan banjir pada area seluas 107 hektar.

C. Pemprov DKI Jakarta juga telah memiliki Saringan Sampah Ciliwung di kawasan Jln. TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Saringan sampah efektif menahan sampah yang didominasi dengan sampah batang pohon


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0