Jaga Stabilitas, Pengamat Ingatkan Pentingnya Kelangsungan Kepemimpinan Prabowo

Ida Farida
Mar 21, 2025

Presiden RI Prabowo Subianto. Foto: Kasetpres

KOSADATAPengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto periode 2024-2029 harus berjalan hingga tuntas sesuai dengan mandat rakyat dalam pemilu. Ia mengingatkan bahwa setiap upaya untuk melemahkan atau menjatuhkan pemerintahan dapat berujung pada ketidakstabilan politik dan menghambat pembangunan nasional.

 

Sugiyanto menjelaskan bahwa gangguan terhadap pemerintahan dapat terjadi melalui berbagai cara, baik lewat manuver politik maupun opini publik yang tidak konstruktif. Jika tekanan terhadap pemerintahan semakin besar, bukan tidak mungkin akan terjadi pemakzulan atau bahkan pengunduran diri Presiden.

 

"Secara konstitusional, jika itu terjadi, maka Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan posisi Presiden. Namun, situasi ini bisa menjadi dilema bagi bangsa, sebab di satu sisi ada kelompok yang menginginkan perubahan, sementara di sisi lain Gibran dinilai masih minim pengalaman dalam kepemimpinan nasional," ujar Sugiyanto kepada wartawan, Jum'at (21/3/2025).

 

Menurutnya, kondisi tersebut dapat memperburuk ketidakstabilan politik dan memicu ketidakpercayaan publik. Jika kepemimpinan beralih ke Gibran, tantangan besar juga akan muncul, terutama karena sebagian masyarakat mungkin menolak atau meragukan kapasitasnya dalam memimpin negara sebesar Indonesia.

 

Sugiyanto menekankan bahwa dalam situasi seperti ini, yang dibutuhkan bukan perpecahan, melainkan sinergi antara pemerintah dan rakyat agar kepemimpinan nasional berjalan stabil hingga akhir masa jabatan.

 

Polemik Pernyataan dan Tantangan Prabowo

 

Lebih lanjut, Sugiyanto menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam komunikasi politik Presiden Prabowo. Ia menilai bahwa pernyataan Prabowo dalam HUT ke-17


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0