Gunungan Sampah di Pasar Gedebage, Dedi Mulyadi: Lalat pun Hinggap di Jidat Gubernur

Ida Farida
Apr 28, 2025

Sampah di Pasar Gedebage terus menumpuk. Foto: ist

KOSADATA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyusuri lorong-lorong sempit Pasar Gedebage, Bandung. Bau menyengat langsung menyergap, bercampur antara aroma sampah pasar, sisa daging, dan plastik yang menggunung. Lalat-lalat berkerumun, hinggap di mana-mana — termasuk di jidat Dedi Mulyadi.

 

"Lalat pun sampai hinggap di jidat. #Sampah #Gedebage #KotaBandung," tulis Dedi Mulyadi dalam akun instagramnya, Senin, 28 April 2025.

 

Di hadapannya, tumpukan sampah menjulang. Ratusan ton limbah pasar dibiarkan menumpuk sejak Desember lalu. Faktor utamanya, kata Dedi, karena sampah tak diangkut dan tak dikelola dengan benar. Padahal, iuran dari pedagang tetap berjalan.

 

Kunjungannya itu didampingi Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung. Farhan menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Pasar Gedebage menjadi tanggung jawab tiga pihak: swasta, paguyuban pedagang, dan PD Pasar. Tapi sejak terjadi pengurangan ritasi — jumlah truk pengangkut — hampir 600 ton sampah tertahan di dalam pasar.

 

"Pada akhirnya, ya kita juga yang mungut. Kita juga yang angkut," kata Dedi, setengah berseloroh. "Ini nasib gubernur dan wali kota sekarang."

 

Persoalan klasik sampah di Kota Bandung kembali menyeruak ke permukaan. Dan pagi itu, Gedebage menjadi saksi bisu bagaimana lalat-lalat beterbangan di atas gunungan masalah yang tak kunjung selesai.***

IMG_20250428_091956.jpg

Related Post

Post a Comment

Comments 0