Dikeluhkan Ganjar Soal Retribusi, Pasar Jaya: Harga Wajar Sesuai Prinsip Keadilan

Etos Indonesia Desak DPR Gelar RDP Kasus Brigpol Fathurrahman, Tegaskan Keadilan Tak Boleh Dikorbankan
Sejumlah Tokoh Pastikan Dana Nasabah Bank DKI Aman, Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi
Pramono Ingin Wujudkan Jakarta Jadi Destinasi Olahraga Internasional
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Sejarawan: Memenuhi Kriteria, Tapi Perlu Konteks Sejarah
Menepi ke Rancabuaya: Petualangan Sepuluh Jam ke 'Swiss van Java' dari Rutinitas Jakarta
Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Dipastikan Lancar
PPPK Kemenag Tahap II, Cek Jadwal dan Lokasi Seleksi Kompetensi Teknis
Masinis Kereta Cepat Whoosh: Lulus Uji Internasional, SDM Lokal Pegang Kendali
Demokrat Desak Rotasi Camat dan Lurah di Jakarta, Hindari Fenomena 'Raja Kecil'
Camat-Lurah Ogah Tempati Rumah Dinas, DPRD DKI Minta Pemprov Bertindak Tegas

Peri Irawan

Jun 26, 2023

dan belum ada penyesuaian tarif biaya pengelolaan pasar.

"Tarif BPP (Biaya Pengelolaan Pasar) untuk pedagang per bulan untuk Pasar Anyar Bahari berkisar antara Rp 22.500/meter/bulan hingga Rp 41.100/meter/bulan tergantung dengan jenis jualan. Rata-rata ukuran tempat usaha untuk kios seluas 4 m2 dan los seluas 2 m2, sehingga untuk tempat usaha dengan luas 4 m2 biaya yang dikeluarkan pedagang berkisar Rp 90.000 sampai Rp 164.400/tempat usaha/bulan," pungkas Aristianto.

Sebelumnya, Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menelpon Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hingga Sekretaris Daerah DKI Joko Agus Setyono saat melakukan blusukan ke Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/6) kemarin.

Hal itu ia lakukan usai menerima keluhan dari para pedagang soal pembayaran retribusi yang dianggap mahal. Mulanya, Ganjar menelpon Heru Budi. Tak berselang lama, ia kemudian menelpon Joko.Â

"Ini saya lagi di Pasar Anyar Bahari, permasalahan pertama mereka kepingin pembayaran retribusi itu berat, boleh gak di ringanin?" katanya dalam sambungan telepon.***