Desa Budaya Cermin Keanekaragaman dan Pembentuk Identitas Bangsa

Dian Riski
Dec 18, 2024

Apresiasi Desa Budaya 2024 yang berlangsung pada 17 Desember 2024 di Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.

sebagai media penggerak ekonomi kreatif sekaligus identitas budaya bahari. 

3. Desa Krikilan (Sragen, Jawa Tengah).

Keunggulan Desa Krikilan terletak pada pengelolaan destinasi wisata budaya berbasis kearifan lokal. Desa ini memanfaatkan 

Situs Sangiran, warisan dunia UNESCO untuk mengembangkan narasi budaya yang mengintegrasikan edukasi sejarah, seni pertunjukan tradisional, dan ekonomi kreatif. 

Komitmen inklusif ditunjukkan dengan keterlibatan perempuan dan kelompok rentan dalam pengembangan destinasi tersebut. 

4. Desa Kebondalem Kidul (Klaten, Jawa Tengah).

Desa ini menginspirasi dengan model desa wisata budaya yang berfokus pada pelestarian seni tradisional seperti wayang kulit dan karawitan.

Komitmen dalam mengintegrasikan kebijakan budaya ke dalam regulasi desa, serta dukungan penuh dari masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya, menjadi alasan utama desa ini meraih penghargaan. 

5. Desa Rambutan Masam (Batanghari, Jambi).

Desa Rambutan Masam berhasil menghidupkan kembali tradisi Mujuk Selang sebagai upaya revitalisasi budaya lokal yang telah lama terpinggirkan.

Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai pengikat sosial masyarakat tetapi juga menjadi medium edukasi bagi generasi muda dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam. 

Dewan juri yang terdiri dari akademisi, budayawan, praktisi, dan pemangku kebijakan, seperti Bito Wikantosa (Staf Ahli Kemendes PDTT), Susi Ivvaty (Asosiasi Tradisi Lisan), Redy Eko Prasetyo (Pengajar Fakultas Vokasi, Universitas Brawijaya), dan Aloysius Budi Kurniawan (Jurnalis Harian Kompas) sepakat bahwa kelima desa tersebut layak mendapatkan apresiasi atas inovasi dan dedikasinya dalam pemajuan kebudayaan.


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0