78 Tahun Indonesia Merdeka, Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Soroti Kasus Korupsi

Peri Irawan
Aug 21, 2023

Prihatin dengan maraknya korupsi, Penyair Pulo Lasman Simanjuntak keluarkan tiga karya sajak saat HUT RI KE-78. Foto: dok Pribadi

KOSADATA - Memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun, Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak menurunkan tiga sajak pilihan. Ketiga sajak ini menyoroti masalah perkembangan kasus korupsi di Indonesia yang grafik perkembangannya cenderung makin meningkatkan.

 

"Sungguh miris dan memprihatinkan bahwa data terakhir (Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK, 2023) dana APBN sebesar Rp 80 triliun telah 'dikorupsikan' dalam berbagai proyek-infrastruktur khususnya- dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini," ujar Lasman dalam keterangannya, Senin (21/8/2023). 

 

Dia berharap, momentum HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun bisa mengikis praktek korupsi hingga ke akar-akarnya. Dia menilai, kejahatan korupsi telah membuat sengsara rakyat Indonesia.

 

"Sehingga kelak- dalam masa depan negara khatulistiwa- Indonesia dapat 'kemerdekaan' dan bebas dari perbuatan jahat suap dan Korupsi. Semoga," katanya. 

 

Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya 20 Juni 1961. Dia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-IISIP Jakarta). Karya puisinya berjudul IBUNDA dimuat pertama.kali di Harian Umum KOMPAS pada buan Juli 1977. Kemudian berturut-turut karya puisinya dimuat pada 25 media cetak (koran harian, suratkabar mingguan, dan majalah umum). 

 

Lasman juga telah menerbitkan 7 buku antologi puisi tunggal dan 25 buku antologi puisi bersama para penyair di seluruh Indonesia. Saat ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP) dan anggota sejumlah komunitas sastra. Beberapa kali diundang membaca puisi di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM).***

 

Berikut sajak karya Pulo Lasman Simanjuntak:

 

 

KORUPSI DI BUMI MAYA

 

korupsi merajarela di bumi maya

tetapi aku melihat di dunia nyata : Indonesia raya !

meratap di tembok penjara

membongkar kepelesiran 

dengan busana kematian

 

dari benua nusantara terpecah belah

kulihat sang nyonya memakai


1 2 3
Post a Comment

Comments 0