Dewan soroti menu PMT bagi balita. Foto: ist
KOSADATA — Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inad Luciawaty, mengkritik penyajian menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita di sejumlah posyandu yang dinilainya tidak sesuai standar gizi. Salah satu menu yang menjadi sorotan adalah sosis gulung yang dibalut mi instan.
Pernyataan itu disampaikan Inad saat pembahasan laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) 2024. Ia mengungkapkan mendapat banyak keluhan dari warga di Daerah Pemilihan 10, Jakarta Barat, soal kualitas menu PMT di lapangan.
"Ada beberapa posyandu yang saya datangi, menunya justru berupa sosis lilit mi. Ini kan seharusnya tidak boleh diberikan untuk bayi dan balita," ujar Inad seperti dilansir laman resmi DPRD DKI, Kamis, 19 Juni 2025.
Menurut Inad, menu seperti itu berisiko karena tak sesuai dengan kebutuhan gizi anak usia dini. Ia menekankan pentingnya menyajikan makanan yang bergizi seimbang dan disesuaikan dengan usia, seperti bubur kacang hijau, nasi tim hati ayam atau ikan, sup sayur, dan puding buah.
Politikus PKS itu meminta agar pemerintah kota mengevaluasi total pelaksanaan PMT di lapangan. Ia menilai perlu keterlibatan ahli gizi dari puskesmas kelurahan dalam merancang menu yang lebih tepat.
“Menu untuk PMT seharusnya dikeluarkan oleh tenaga gizi yang memahami kebutuhan anak, sehingga bisa membantu mengatasi stunting secara maksimal,” kata dia.
Inad berharap perbaikan sistem distribusi dan pemantauan PMT dapat segera dilakukan sebelum program serupa kembali digelar pada 2025. Ia menegaskan bahwa PMT adalah salah satu instrumen penting dalam mencegah stunting di ibu kota, terutama bagi ibu hamil dan anak usia dini.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0