Urai Masalah Sampah, Pemkot Bandung Kebut Budidaya Belatung

Yan Aminah
Nov 26, 2023

Ilustrasi maggot. Foto: Ist

KOSADATA | Beragam cara dilakukan Pemkot Bandung dalam mengurai permasalahan sampah di kota kembang ini. Satu di antaranya mengebut maggot">budidaya maggot atau belatung dengan menyiapkan hanggar maggot">budidaya maggot di 151 kelurahan.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, budidaya larva lalat tentara hitam (black Soldier fly/BSF) itu diharapkan bisa mengolah lebih dari 151 ton sampah organik di suatu wilayah. “Pembangunan hanggar maggot di kelurahan-kelurahan harus diakselerasi, tentu ini bisa mengatasi penumpukan sampah organik,” katanya, belum lama ini.

Ema menargetkan, maggot">budidaya maggot dapat mengolah 1 ton sampah organik per hari di satu kelurahan. Nantinya, hanggar maggot berdiri di tanah seluas 10 x 10 meter. Untuk pengelolanya berasal dari program padat karya pengolahan sampah organik. Sebanyak 604 orang direkrut untuk menjadi petugas pengolah sampah organik yang disebar ke 151 Kelurahan di Kota Bandung. Selain itu, juga terdapat 50 orang pendamping.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Gedebage. Di TPS ini akan disiapkan 10 mesin gibrik mini dan maggot">budidaya maggot. Diperkirakan dapat mengelola lebih dari 38 ton sampah per hari.

"Di sana (TPS Gedebage) sampah diolah, mulai maggot, kompos hingga pencacah mesin gibrik ada 10 mesin. Mudah-mudahan akhir November selesai," sebutnya. Saat ini TPS Gedebage masih dalam tahap persiapan. Dalam waktu dekat juga akan disiapkan biofoam untuk kandang maggot.

Selanjutnya


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0

Trending Post