Realisasi Kredit Naik Hingga Rp48,37 Triliun, Bank DKI Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Peri Irawan
May 09, 2023

2022.

Sedangkan kredit komersial tumbuh sebesar 16,51 persen menjadi Rp16,23 triliun pada Maret 2023 dari Rp13,93 triliun di Maret 2022. Kredit sindikasi tumbuh sebesar 80,07 persen, menjadi Rp6,39 triliun pada Maret 2023 dari Rp3,55 triliun di Maret 2022.

Lebih lanjut Fidri menjelaskan dalam ekspansi kredit yang dilakukan, Bank DKI senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio non performing loan (NPL) sebesar 1,88 persen pada Maret 2023 dari sebelumnya 3,05 persen di Maret 2022.

Selain itu, Bank DKI juga membentuk pencadangan secara konservatif dengan menjaga coverage ratio sebesar 225,95 persen, sebagai langkah mitigasi kolektibilitas debitur.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto merinci pertumbuhan laba bersih menjadi sebesar Rp233,20 miliar, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang naik sebesar 17,17 persen menjadi Rp1,31 triliun pada Maret 2023 dari Rp1,12 triliun di Maret 2022.

Kenaikan tersebut, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari ekspansi kredit dan pembiayaan serta memaksimalkan aset produktif Bank dalam berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga maupun penempatan pada Bank Indonesia atau Bank lain.

Selain itu, fee based income meningkat sebesar 28,12 persen menjadi Rp149,15 miliar pada Maret 2023 dari Rp116,42 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.

Kinerja dana pihak ketiga (DPK) pun tumbuh 16,27 persen menjadi Rp67,13 triliun pada Maret 2023 dari Rp57,74 triliun di Maret 2022. Loan to deposit ratio (LDR) naik signifikan menjadi 72,06 persen pada Maret 2023 dari 66,29 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk rasio lainnya tetap tumbuh positif dan terjaga dengan baik dibanding periode Q1 tahun 2022. ROE terjaga di 9,73


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0