Proyek Sodetan Ciliwung Masih Berproses, Kadis SDA: Harusnya Sudah Selesai

KOSADATA - Kepala Dinas Sumber Daya Air, Yusmada Faizal menegaskan, proyek sodetan Ciliwung seharusnya sudah selesai secara fungsional pada April 2023 kemarin. Namun, ucapnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih harus menuntaskan sejumlah pekerjaan landscape di area Sodetan Ciliwung. 

 

"Mestinya, kontraknya itu kalau nggak salah Agustus (tuntas Agustus 2023). Kontraknya ya, cuma kemaren kan harapannya April itu bisa selesai secara fungsinya. Biasanya, April-Mei sudah selesai," ujar Yusmada kepada wartawan, Selasa (4/7/2023). 

 

"Tapi pekerjaan-pekerjaan yang lain, ruang-ruang publik itu harus ditanami segala macam. Sekarang ini kan ada ruang bangunan, itu kan disamping fungsi itu estetikanya, harusnya dah selesai," tambahnya. 

 

Menurutnya, pekerjan landscape di area Sodetan Ciliwung masih dalam tahap finishing. Namun, Yusmada belum bisa memastikan kapan Sodetan Ciliwung itu akan diuji obat secara fungsional. 

 

"Saya harus konfirmasi dulu ke kementerian ya, bisa nggak langsung ya, sepertinya selesai. Kalaupun resminya, apakah di itu nanti lah tunggu perkembangan saya nggak bisa ikut campur," ucapnya. 

 

Proyek Sodetan Ciliwung merupakan salah satu program penanganan banjir di Jakarta yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung (BBWSC). 

 

Sodetan Ciliwung sepanjang 1,26 kilometer itu didesain bisa mengalihkan 60 meter kubik per detik air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi 200 hektare dari 600 hektare wilayah terdampak banjir, seperti Kampung Melayu dan Manggarai. 

 

Saat meninjau inlet Kali Ciliwung di Jalan Otista, titik pertemuan (arriving shaft) di Jalan Otista III, dan titik outlet di Kanal Banjir Timur (KBT),