Perkuat Peran Laki-laki Dalam Mengatasi Stunting

Peri Irawan
Jun 20, 2023

KOSADATA - Peneliti dari Portsmouth Brawijaya Centre for Global Health Population and Policy, Henny Rosalinda mengatakan salah satu strategi alternatif yang bisa digunakan dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia adalah dengan pendekatan gender.

 

Menurutnya, penanganan stunting bukan hanya perlu dipahami perempuan, namun perlu juga penguatan peran laki-laki. 

 

"Menangani permasalahan stunting bukan hanya pemahaman perempuan yang mesti dikuatkan, tapi juga laki-laki. Dalam hal ini, peran bapak dalam keluarga juga sangat berpengaruh untuk mencegah dan mengatasi permasalahan stunting," ujar Henny saat webinar bersama BKKBN, kemarin. 

 

Dalam paparan pentingnya ketahanan gender dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia, Henny menjelaskan, ada sejumlah negara yang telah mengaplikasikan ketahanan gender dalam penyelesaian stunting, di antaranya Bangladesh, Peru, Rwanda, dan Brazil. 

 

"Dalam waktu enam tahun, Bangladesh berhasil menurunkan stunting, yang semula 36 persen pada 2014 menjadi 28 persen pada 2020, selain itu ada Peru, Rwanda, dan Brazil yang sudah mengaplikasikannya," katanya.

 

Strategi yang dilakukan negara-negara tersebut kata dia, adalah melibatkan isu keseimbangaan gender dalam upaya mempromosikan kesehatan masyarakat dalam penanganan stunting.

 

Bangladesh mengadposi pendekatan holistik yang mencakup perbaikan gizi, kesehatan, serta kesadaran gender. Upaya tersebut melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan terkait gizi dan kesehatan keluarga, serta memberdayakan mereka melalui program pelatihan tentang gizi dan kesehatan anak.

 

"Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu dan perempuan dalam memberikan perhatian khusus terhadap praktik-praktik gizi untuk anak, dan mempromosikan praktik gizi yang baik di dalam keluarga," ujarnya.

 

Selain itu menurutnya, jika peran


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0