Penanganan Sampah di Yogyakarta Diapresiasi, demi Kenyamanan Pariwisata

Ida Farida
Aug 15, 2024

Pengendalian sampah di Yogyakarta diapresiasi. Foto dok Kemenparekraf

dilimpahkan ke kabupaten/kota. Setiap perubahan atau sesuatu yang baru disadari perlu proses dalam menanganinya.

“Aspek edukasi dan literasi ini yang saya kira ke depan perlu terus didorong dari hulu hingga hilir, karena kita tahu masalah sampah ini pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, semua pihak perlu ikut terlibat di dalamnya,” kata Agus.

“Meskipun tadi sudah dialihkan atau didelegasikan ke kabupaten kota, pemerintah DIY dalam hal ini tentu akan melakukan monitoring untuk memastikan bahwa proses pendelegasian itu berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujar Agus.

Kadispar Provinsi D.I Yogyakarta (Januari 2019 – Juli 2024) sekaligus PJ Walikota Yogyakarta (Juni 2023 - Mei 2024), Singgih Raharjo, membagikan kiat-kiat sukses dalam pengelolaan sampah.

Ada sampah yang melalui proses pemilahan yang kemudian diolah dan hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Ada pula yang menggunakan teknologi, salah satunya mesin RDF.

“Ini juga menarik ada industri pariwisata yang sudah berhasil mengolah sampah organiknya selesai di hotel yakni Hotel Phoenix yang mengelola sampah dengan teknologi yang sangat-sangat sederhana,” ujar Singgih.

Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengolah sampah di tingkat Kampung Wisata bekerja sama dengan tim CSR Hotel Phoenix. Sehingga masyarakat teredukasi mengenai pengelolaan sampah organik.

Kampung Wisata tersebut kini menjadi salah satu lokasi daya tarik wisata edukasi pengolahan sampah secara mandiri.

“Di kota maupun kabupaten ini juga kita edukasi bagaimana mengelola sampah itu sendiri. Bahkan ada yang kemudian bisa menghasilkan pupuk organik cair dan ini sangat berguna bagi masyarakat,” kata Singgih.

 


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0