Peluncuran Buku Taufan Al-Aqsa, Fadli Zon : Pentingnya Literasi Dalam Memahami Perjuangan Palestina

Dian Riski
Feb 02, 2025

Menbud Fadli Zon dalam sambutan peluncuran buku Taufan Al Aqsa. Foto dok Kemenbud

biasa.

Menbud kemudian menyampaikan bahwa kita tidak bisa mentolerir penjajahan di muka bumi, dan inilah sikap yang sejak awal telah diperlihatkan secara konsisten baik oleh pemerintah parlemen, masyarakat sipil, hingga komunitas yang sangat kompak di Indonesia, yang menurutnya sejalan dengan amanat konstitusi dalam hal ini Pembukaan UUD 1945, bahwa Indonesia berdiri bersama Palestina hingga Palestina merdeka.

"Kita bersama-sama dalam berbagai forum internasional menyampaikan bagaimana standar ganda dari negara-negara Barat di dalam melihat konflik di Palestina. Standar ganda ini menunjukkan bahwa mereka semakin kehilangan moral guidance. Kehilangan satu sikap yang selama ini mereka seolah-olah tunjukkan, yakni menghargai hak hak asasi manusia tetapi kenyataannya membiarkan banyak sekali korban jiwa, terutama perempuan dan anak-anak," ungkapnya.

Menbud kemudian menyebutkan bahwa kita patut bersyukur sementara ini bisa melihat upayaupaya kemajuan di dalam perdamaian di Gaza.

Beliau turut melontarkan harapannya agar kita tidak lengah dan masih banyak hal yang dilakukan terutama tanggung-jawab moral, memastikan rakyat Palestina untuk kembali ke tempat tinggalnya.

"Termasuk mengamankan juga (akses) koridor kemanusiaan yang saya lihat sampai sekarang ini belum dibuka secara penuh, dan ini saya kira hal yang sangat-sangat penting untuk kita dorong terutama bagaimana diplomasi kita ke depan," tegasnya yang disambut antusias oleh para peserta yang hadir.

Menbud turut mengapresiasi peluncuran Buku Taufan Al-Aqsa yang ditulis oleh Ustadz Fahmi Salim yang menurutnya ingin mencatat dan menunjukkan bagaimana perjuangan rakyat Palestina, sekaligus juga dukungan dari rakyat Indonesia di dalam berbagai literasi.

"Karena literasi ini sangat penting. Buku ini sangat penting untuk memahami perjuangan Palestina dalam menuju kemerdekaan dan kedaulatannya,” pungkasnya.

Mengamini apa yang disampaikan Menteri Kebudayaan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0