KOSADATA - Sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jakarta sudah memasuki musim kemarau. Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau tahun 2023 akan terjadi di Agustus 2023.
Â
Bahkan, BMKG mengungkapkan 289 ZOM atau sejumlah 41% wilayah memasuki musim kemarau MAJU atau lebih awal dari Normalnya. 200 ZOM atau 29 % wilayah memasuki musim kemarau SAMA dengan Normalnya. Dan, 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau MUNDUR atau lebih lambat dari Normalnya.
Â
Meski sedang kemarau, Hari ini sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi mengalami hujan. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Dr Ema Yulihastin, hujan hari ini akan awet hingga sore hari karena beberapa faktor.
Â
"Bersiap hujan awet hari ini di Jabodetabek," ujar Ema dalam akun twitternya, Jum'at (16/6/2023).
Â
Menurutnya, hari ini musim kemarau rasa hujan. Sebab, ucapnya, hujan yang turun semakin deras dan meluas hujan di Jabodetabek yg menjalar dari Selat Sunda dan Samudra Hindia.Â
Â
"Kelvin menjalarkan badai-badai MCS di Samudra Hindia menuju Sumatra dan Jawa. Kini, 3 MCS saling terangkai siap bergabung utk meluaskan hujan di Jabodetabek," katanya.
Â
Badai MCS yang dimaksud Ema adalah Meso-scale Convective System. Badai ini merupakan sistem klaster awan badai gabungan dari beberapa MCC (Meso-scale Convective Complex). Sedangkan MCC adalah gabungan dari DCC (Deep Convective Complex). Dan DCC ini dibentuk dari awan badai Cumulonimbus.
Â
Kepala Satuan Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0