Foto: IG @_herlina_ng
Namun, ia menegaskan bahwa pemaknaan filosofi ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi memiliki pengaruh nyata terhadap realitas sosial. Jika nilai-nilai tersebut dipahami dan diterapkan dengan baik, maka dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera, bahagia, serta adil dan makmur. Sayangnya, menurutnya, makna filosofis ini semakin terkikis, sehingga yang tersisa hanyalah tradisinya secara artifisial.
“Umat Islam harus bisa mengenali, mengendalikan, dan mengarahkan filosofi tersebut dengan baik agar bisa menjalankan perannya sebagai khalifatullah di muka bumi,” pungkasnya.
Lebaran Ketupat bukan sekadar momen berkumpul dan menyantap hidangan khas, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur. Dengan memahami makna mendalam di balik ketupat, masyarakat diharapkan dapat terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023
Comments 0