Menggenggam Kemudi KA, Perempuan Bisa Menjadi Masinis KAI

Dian Riski
Oct 06, 2024

Masinis KAI bisa seorang Perempuan. Foto KAI

KOSADATA - Sebagai satu dari beberapa ujung tombak operasional kereta api, masinis merupakan profesi yang unik dan banyak diminati oleh para pencari kerja.

Profesi ini menuntut agar selalu kondisi prima, skill dalam mengoperasikan lokomotif, fokus konsentrasi kerja dan paham akan aturan operasional perkeretaapian.

Guna mampu menghadirkan sosok seorang masinis tersebut,  ada proses rumit yang menyertainya.

Hal tersebut tentunya menjadi perhatian khusus dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengembangkan SDM-nya dengan memberikan pendidikan khusus kepada para calon masinis.

KAI mendidik para calon masinis di dua tempat pendidikan miliknya yakni Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) Sofyan Hadi di Bekasi dan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo Yogyakarta.

“Lokasi pendidikan bagi calon Masinis terdapat di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BP-TP) “Sofyan HadiBekasi untuk sarana berpenggerak listrik dan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BP-TT) “Darman Prasetyo” Yogyakarta untuk non listrik,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba

Anne mengatakan, Masinis merupakan profesi yang memiliki peran sangat penting dalam sebuah perjalanan kereta api.

Seorang masinis tidak hanya sekedar mengemudikan kereta api tapi mereka lah sosok yang sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keselamatan operasional perkeretaapian.

“Mereka bertanggung jawab untuk mengoperasikan kereta dengan penuh keahlian serta paham akan semboyan tentang perkeretaapian,  menjaga jadwal perjalanan sesuai kecepatan yang telah ditentukan, dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan,” tambah Anne. 

Anne menjelaskan, perjalanan menjadi seorang masinis ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena harus melewati proses yang panjang.

Pertama, proses menjadi masinis dimulai dengan


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0