Mengenal Tradisi Rajaban, Tradisi Warga Cirebon Peringati Isra Mikraj

Abdillah Balfast
Feb 02, 2024

Mengenal Rajaban

menjadi perbedaan antara orang Islam dan non-Islam.

Salat adalah cara berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya dan memohon rahmat dan ampunan-Nya. Salat juga dapat menjaga diri dari perbuatan keji dan mungkar, serta membentuk akhlak dan budi pekerti yang baik. 

Tradisi Rajaban: Ziarah, Kenduri, dan Pengajian. 

Tradisi Rajaban adalah tradisi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat, untuk memperingati peristiwa Isra Miraj. Tradisi ini biasanya terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu ziarah, kenduri, dan pengajian.

- Ziarah adalah kunjungan ke makam para wali, ulama, dan tokoh-tokoh Islam yang dihormati dan disegani oleh masyarakat. Ziarah dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan, serta untuk memohon syafaat dan berkah dari mereka. Ziarah juga merupakan sarana untuk mengenal sejarah dan perjuangan para pendahulu dalam menyebarkan agama Islam di tanah air. Salah satu makam yang menjadi tujuan ziarah dalam tradisi Rajaban adalah makam Pangeran Kejaksan di Cirebon, yang merupakan salah satu penyebar Islam di daerah tersebut. 

- Kenduri adalah jamuan makan yang diselenggarakan secara bersama-sama oleh masyarakat. Kenduri dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan, serta untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan. Kenduri juga merupakan sarana untuk menjalin silaturahim dan ukhuwah antara sesama muslim. Salah satu makanan khas yang disajikan dalam kenduri Rajaban adalah nasi bogana, yaitu nasi yang dicampur dengan kentang, telur, tempe, tahu, parutan kelapa, dan bumbu kuning.

- Setelah itu melakukan pengajian.  Pengajian dilakukan sebagai bentuk ibadah dan taqarrub kepada Allah SWT, serta untuk meningkatkan ilmu dan amal. Pengajian juga merupakan sarana untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang ajaran Islam,


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0