LRT Jabodebek Dioperasikan 17 Agustus, Kemenhub: Tarif Terjauh Kisaran Rp25 Ribu

KOSADATA - Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal mengungkapkan, pihaknya masih menggodok penetapan tarif Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

 

Rencananya, LRT Jabodebek akan dioperasikan sepenuhnya untuk perjalanan masyarakat pada 17 Agustus 2023 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI.

 

"Kemungkinan untuk tarif awal LRT sekitar Rp5.000. Kemudian untuk nanti tarif perkilonya mungkin Rp750. Sedangkan tarif terjauhnya kemungkinan Rp25.000. Nanti ada batasan batasannya," ujar Risal kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).

 

Soal tarif ini, tegasnya, masih konsep usulan dari Kementerian Perhubungan. Artinya, tarif LRT Jabodebek itu bisa berubah karena ada tiga alternatif masalah tarif tadi. Namun, pihaknya memastikan akan menetapkan tarif lebih murah ketimbang transportasi publik lainnya.

 

"Sifatnya sekarang masih usulan bukan keputusan. Usulan yang paling efisien murah enak nyaman bagi masyarakat pengguna. Yang pasti lebih murah lebih nyaman aman daripada angkutan alternatif lainnya, karena lebih tepat waktu dan terintegrasi dengan baik,” katanya.

 

Diakuinya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian masih melakukan test commisioning kereta LRT Jabodebek itu. Saat ini, tegasnya, operasional LRT Jabodebek masih di wilayah kontraktor dan operator.

 

“LRT saat ini sedang dilakukan trial atau test commissioning artinya masih di wilayah kontraktor dan operator. Ini untuk memastikan apakah yang dibangun sesuai requirement yang dipersyaratkan, terus fungsi berjalan baik atau tidak,” katanya.

 

Risal menambahkan, nantinya pada bulan depan trial atau uji coba LRT akan mengundang masyarakat untuk boleh naik atau mencoba LRT. 

 

“Sedang kita pelajari posisinya. Nanti setelah semuanya lulus dan semua berjalan nanti dia akan kita uji untuk dikeluarkan sertifikatnya. Setelah sertifikat selesai, kita