KSOP Lembar Luncurkan Aplikasi SIMKOPEL/I-KOPEL, untuk Tingkatkan Konektifitas Antar Pelabuhan

Ida Farida
Nov 01, 2023

Kepala Kantor KSOP Kelas III Lembar yang diwakili oleh Kepala Seksi Lalu Lintas dan Usaha Kepelabuhanan Dr. Capt. Ari Wibowo saat memberikan sambutan pada acara Go-Live SIMKOPEL/i-KOPEL di Lombok Barat NTB, Rabu (1/11).

KOSADATA – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kurang lebih 17.000 pulau yang terbentang. Sebagai negara kepulauan, Pelabuhan di Indonesia menjadi infrastruktur penunjang utama bagi moda transportasi laut dalam menggali potensi di setiap wilayah. 

Pelabuhan Lembar merupakan salah satu pelabuhan laut yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan luas daratan 20.153 km2 dan merupakan salah satu provinsi di Wilayah Indonesia Bagian Tengah yang mempunyai sumber daya alam yang besar seperti tambang, garam, rumput laut dan perikanan.

Kondisi ini membuat peran pelabuhan sangat dominan, disamping sebagai terminal dan pintu gerbang arus barang, penumpang dan hewan, pelabuhan juga berperan sebagai penunjang dan pemacu kemajuan perekonomian di Nusa Tenggara Barat. 

Guna mengintegrasikan data pelabuhan yang dapat diakses oleh masyarakat umum atau instansi terkait (stakeholder), maka dibutuhkan sistem konektivitas antara Pelabuhan Regional, Pengumpul dan Pengumpan Lokal agar sumber daya alam maupun pariwisata di wilayah Nusa Tenggara Barat dapat dioptimalkan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar terus melakukan inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan layanan secara cepat dan tepat dengan aplikasi yang bernama Inovasi Konektivitas Informasi Pelabuhan (SIMKOPEL/i-KOPEL) melalui integrasi digital.

“Sistem ini memberikan manfaat antara lain menjamin transparansi pelayanan kapal dan barang antar pelabuhan, menjamin rasa keadilan pelayanan, mempercepat penyelesaian pelayanan kapal dan barang, meminimalisasi biaya yang diperlukan dalam penanganan pelayanan kapal dan barang, meningkatkan validitas dan akurasi data yang terkait dengan kegiatan pelayanan kapal dan barang, dan meningkatkan daya saing nasional dan mendorong masuknya investasi,” ujar Kepala Kantor


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0