Jim Lomen Sihombing. Foto: Net
KOSADATA - Inisiator Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing menantang Anggota DPRD DKI Jakarta untuk membongkar dugaan permainan anggaran pada rencana pembangunan pengolahan sampah teknologi intermediate treatment facility (ITF) yang melibatkan PT. Jakarta Propertindo (Jakpro).
Jim Lomen mengatakan, dari pada melempar isu defisit anggaran, DPRD sebaiknya membongkar satu per satu kejanggalan ITF lantaran belakangan muncul sejumlah nama yang diduga terus bergerilya melakukan loby guna memuluskan proyek yang bakal menyedot keuangan daerah itu.
"Sebelum ribut defisit APBD 2023, dewan mesti ngaca dulu, Jakarta juga pernah ngalamin defisit lebih fantastis Rp16 triliun di 2019 saat pemerintahan Anies. Kalau berani mafia ITF bongkar, lebih gila lagi itu," ujar Jim Lomen, Jumat (1/9/2023).
Aktivis yang akrab disapa Jim ini menduga ada aliran dana yang menyalahi aturan, salah satunya untuk memuluskan Studi Kelayakan atau Feasibility Study (FS) di proyek ITF Sunter, Jakarta Utara.
Menurutnya, biaya FS yang diduga mencapai ratusan milyar itu, diprediksi untuk memuluskan kepentingan perusahaan mitra. Dia menilai dana sebesar itu tidak lazim untuk sekedar kegiatan studi kelayakan.
"Jangan sampai menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri. Ributin defisit APBD, tapi ciut ngadepin mafia ITF. Kan memalukan," tegasnya.
Jim menganggap Jakpro menjadi pihak yang paling bertanggung jawab jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil membongkar dan membuktikan adanya persekongkolan licik pada proyek ITF tersebut.
"Maka dari itu langkah pertamanya audit secara profesional keuangan Jakpro. Libatkan
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0