Indonesia Usung Kesetaraan Akses Air Bersih di World Water Forum ke-10 2024

Dian Riski
Jan 09, 2024

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti dalam konferensi pers World Water Forum 2024 ke 10 di Bali. Foto dok Kemenkomarves.

hal yang diusulkan Indonesia adalah pertama, water services funding to mitigate climate change-induced water-related disaster in the Archipelagic & Island States.

Kedua, pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience, serta ketiga adalah usulan World Lake Day.

Semua peserta dikatakan Nani diharapkan akan mempercepat tindakan dalam berbagai level untuk mengantisipasi sekaligus menangani kelangkaan air. Di sisi lain sekaligus meningkatkan ketangguhan terkait bencana yang berhubungan dengan air.

“Yang paling penting adalah mewujudkan pasokan air yang tahan iklim, mencegah sanitasi dan akses terhadap air minum. Ini yang paling utama dan banyak dibahas,” ujar Nani.

Pada pertemuan-pertemuan internasional terkait air Indonesia terus menyampaikan berbagai hal yang telah dilakukan yang secara garis besar ada dua hal yaitu aksi konkret dan kebijakan di tingkat regulasi. 

“Policy atau kebijakan. Ini yang menjadi penting. Maka itu di World Water Forum ini Indonesia mendorong pelibatan banyak pihak, bukan hanya pengambil kebijakan tapi juga para pakar, akademisi, politisi. Jadi memang konfrehensif,” katanya.

World Water Forum ke-10 2024 akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan diperkirakan akan ada 350 sesi di forum yang akan dihadiri sekitar 30.000 peserta. 

Sebanyak 32 kepala negara anggota WWC juga akan hadir. Kemudian 190 pejabat setingkat menteri serta 60 organisasi. 

Sementara mitra kerja sama yang akan hadir adalah UNEP, GIZ, World Bank, UNESCO, Deltares, ICHARM, HELP, JICA, KOICA, K-Water, ADB, ERIA, OECD, PT. PII, IWRA. (TR/Elvira Inda Sari).


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0