Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto. Foto: ist
Ia menambahkan, Indonesia harus lebih agresif menghadirkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar internasional. “Tidak bisa lagi mengandalkan produk lama. Harus ada diversifikasi. Kita harus tahu tren konsumen di Afrika, Eropa Timur, dan Asia Selatan,” katanya.
Dalam kalkulasinya, Sugiyanto menyebutkan bahwa dunia saat ini dihuni sekitar 8,2 miliar orang. “Kalau kita kurangi populasi Amerika Serikat yang sekitar 343 juta, kita masih punya 7,8 miliar potensi konsumen di luar sana,” jelasnya. “Kalau negara-negara lain bersatu menyeimbangkan kebijakan proteksionis AS, itu bisa menjadi tekanan balik terhadap mereka juga.”
Sejumlah negara sudah memberikan sinyal akan membalas langkah Trump. Uni Eropa mengumumkan akan mengenakan tarif balasan sebesar 20 persen. Kanada dan Inggris pun turut menyuarakan ketidakpuasan. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, bahkan menyebut tengah menjalin pembicaraan strategis untuk meredam dampak kebijakan tersebut.
Langkah Strategis Indonesia
Indonesia sendiri, menurut data Badan Pusat Statistik, masih mencatatkan surplus perdagangan dengan AS sebesar 16,84 miliar dollar AS pada 2024. Namun dengan beban tarif baru, angka itu bisa menyusut signifikan.
Karena itu, strategi ekspansi pasar ke Eropa, Asia, dan Afrika menjadi keharusan. “Pasar Afrika sangat menjanjikan. Mereka sedang dalam fase pertumbuhan konsumsi yang tinggi, terutama untuk produk konsumsi dan bahan bangunan,” jelas Sugiyanto.
Ia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan fasilitas perdagangan internasional seperti Certificate of Origin (COO), yang memungkinkan tarif impor menjadi lebih rendah atau bahkan nol persen. “Selama ini, kita kadang abai memanfaatkan perjanjian-perjanjian dagang. Padahal itulah celah yang bisa digunakan untuk mengakali tarif tinggi.”
Tarif tinggi dari AS memang menantang, namun menurut Sugiyanto,
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0