Salah satu keluarga sedang berziarah ke makam orang yang dicintainya. Foto: kosadata
Pentingnya Menghindari Amalan yang Tidak Berdasarkan Sunnah
Di sisi lain, amalan seperti tahlilan dan yasinan pada malam-malam tertentu—seperti hari pertama, ketiga, hingga seribu hari setelah kematian—seringkali menimbulkan perdebatan. Dalam Tanya Jawab Agama jilid 2 halaman 173, dijelaskan bahwa tidak ada dalil baik dari Al-Qur'an maupun hadis yang mendasari amalan ini.
Nabi SAW menegaskan bahwa siapa pun yang mengerjakan amalan yang tidak berdasarkan perintah-Nya, maka amalan tersebut akan tertolak. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah, Nabi SAW bersabda, "Siapa saja yang mengerjakan suatu perbuatan (agama) yang tidak ada perintahku untuk melakukannya, maka perbuatan itu tertolak." Hadis ini mengingatkan umat Islam untuk berpegang teguh pada sunnah yang jelas, tanpa menambah ritual yang tidak memiliki dasar hukum yang sahih.
Hindari Niyahah (Meratapi Jenazah)
Praktik meratapi jenazah atau niyahah, yang seringkali dilakukan dengan cara menangisi atau meratap dengan berlebihan, juga harus dihindari. Nabi SAW mengingatkan bahwa niyahah merupakan salah satu tradisi jahiliyah yang harus ditinggalkan. Dalam hadis riwayat Muslim, Nabi SAW menyebutkan empat kebiasaan jahiliyah yang masih dilakukan umat Islam, salah satunya adalah meratapi jenazah.
"Orang yang melakukan niyahah bila mati sebelum ia bertaubat, maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan pakaian yang berlumuran cairan tembaga dan mantel yang bercampur penyakit gatal," tegas Nabi SAW dalam hadis
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0