KOSADATA - Pemerintah Provinsi Bali akan menyiapkan rencana besar pengembangan pariwisata kesehatan di Bali agar dapat menarik masyarakat Indonesia untuk tetap berobat di negeri sendiri. Selain menjadi destinasi turis Asing, Bali juga dipersiapkan dan dikembangkan sebagai destinasi unggulan health tourism atau wisata kesehatan.
"Sesuai data Kemenkes pada 2021, ada economic leakage (kebocoran ekonomi) sekitar Rp161 triliun per tahun dari masyarakat Indonesia yang berobat di luar negeri. Hal ini menjadikan semakin gencarnya fasilitas kesehatan bertaraf internasional dikembangkan di Bali, khususnya di kawasan ekonomi khusus (KEK) yang ada di wilayah Sanur," ujar Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati saat hadir sebagai pembicara dalam talk show "Challenges and Opportunities of Indonesia's Medical Tourism", di Puri Santrian Sanur, dikutip Selasa (24/1/2023).
Pengembangan wisata kesehatan ini, tegasnya, dilakukan agar masyarakat Indonesia yang biasa berobat ke luar negeri, dapat melakukan pengobatan di Indonesia. Diakuinya, pengembangan wisata kesehatan ini terdapat tantangan besar. Namun peluang pengembangan wisata kesehatan tetap menjadi prioritas strategi nasional.
"Untuk menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia yakni pemulihan ekonomi dan kesehatan pascapandemi, maka pembangunan sarana, prasarana dan fasilitas kesehatan dengan sumber daya manusia yang memadai menjadi program utama yang sedang digalakkan saat ini," katanya.
Selanjutnya, imbuh Wagub Cok Ace pihaknya bersama instansi terkait sedang menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Wisata Medis dan Wisata Kebugaran Indonesia yang bertujuan untuk mendukung dan mendorong rumah
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0