Tarif Trump Dibuat Geram

Ida Farida
Apr 29, 2025

Prof. Dr. H. Suwatno, M.Si., Dosen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI. Foto: ist

eksportir Indonesia, yang sebagian diantaranya merupakan perusahaan padat karya. Sikap dan respon yang lambat juga mengirimkan pesan yang buruk kepada dunia: bahwa Indonesia belum cukup tanggap dalam menghadapi turbulensi ekonomi global.

 

Investor, baik lokal maupun asing, membaca lebih dari sekadar angka-angka dalam laporan keuangan. Mereka membaca arah kebijakan, menyimak pernyataan pejabat negara, dan menilai respons strategis terhadap isu internasional. Dalam lanskap ekonomi global, persepsi adalah kekuatan besar. Ketika negara lain bereaksi cepat sementara kita menunjukkan sebaliknya, persepsi yang muncul adalah ketidaksiapan, dan ini bakal memengaruhi aliran investasi secara signifikan.

 

Pemerintah Indonesia perlu belajar dari momentum ini. Diplomasi ekonomi tidak bisa dijalankan secara biasa-biasa saja, melainkan menuntut kelincahan, kejelian membaca situasi, serta keberanian untuk mengambil inisiatif.

 

Lebih dari itu, publik dalam negeri juga layak mendapat penjelasan yang transparan. Apa yang telah dan sedang dilakukan pemerintah untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional? Bagaimana strategi Indonesia ke depan untuk menavigasi tantangan perdagangan global yang kian kompleks?

 

Harus Antisipatif

 

Sejarah telah membuktikan bahwa proteksionisme ekstrem akan membawa ekonomi dunia pada spiral konflik dagang. Bukan tidak mungkin, negara-negara yang merasa dirugikan oleh tarif Amerika akan membalas dengan tarif tandingan, dan dari situ lahir perang dagang berkepanjangan yang mengganggu tatanan global. Dalam situasi seperti ini, Indonesia harus memilih jalan cerdas dengan membangun koalisi diplomasi ekonomi bersama negara-negara mitra strategis, sekaligus memperkuat posisi tawar dalam forum multilateral.

 

Kini, dunia membutuhkan lebih banyak pemimpin yang berani berdiplomasi daripada yang gemar berpidato berapi-api di dalam negeri sendiri. Dalam “kapal besar” ini, kita tidak bisa hanya menjadi penumpang pasif yang berharap angin berpihak. Kita harus memiliki strategi


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0