Foto: PPID DKI
"Sebagaimana Presiden Jokowi tandaskan, “we don’t need rivalry! We need cooperation and coordination" demikian pula diterapkan oleh Heru Budi Hartono," jelasnya.
Tamtam menyatakan, kerjasama tersebut berhasil terwujud misalnya dengan program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB yang menjalankan rekayasa cuaca melalui Teknologi Modifikasi Cuaca dengan metode Water Mist Spraying (WMS); bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG); Tentara Nasional Indonesia dan Polri serta pihak-pihak terkait lainnya.
"Selama perhelatan KTT ASEAN usaha ini memang membuahkan hasil. Berbagai negara mengapresiasi kesiapan dan pelayanan Jakarta untuk perhelatan bergengsi ini," tandasnya.
Dia pun menegaskan, diantara keberhasilan penanganan kualitas udara menjadi lebih baik lantaran disemprot selama 82 jam 50 menit dengan kapasitas air 70.500 liter di seputaran langit Jakarta menggunakan pesawat Cesna demi evaporasi langit sungguh berdampak mengurangi polusi.
"Berkurangnya polusi di Jakarta ini dikonfirmasi juga oleh Kedutaan Amerika yang merilis indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 per 13 September hari ini. Ini berarti lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0