21 BUMN meresmikan TPST Cikole. Foto: ist
KOSADATA - Perum Perhutani, berkolaborasi dengan 20 BUMN lainnya, meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Cikole, Lembang, Bandung. Inisiatif ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mengatasi masalah sampah di kawasan wisata Cikole, yang setiap tahun menghasilkan sekitar 1.550 ton sampah, setara dengan 600 ton CO2 ekuivalen.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum Perhutani, serta perwakilan dari 21 BUMN kolaborator.
Dalam sambutannya, Faturochman, Asisten Deputi Kementerian BUMN, menekankan pentingnya manajemen sampah di destinasi wisata. "Dengan adanya TPST, kami berharap dapat memberikan solusi penampungan dan pengolahan sampah yang lebih baik," ujar Faturochman dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).
Selain itu, TPST ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dengan mereduksi 650 ton CO2 ekuivalen per tahun. Sandy Muchlisin, Direktur Keuangan Perum Perhutani, menjelaskan bahwa TPST ini merupakan komitmen bersama BUMN untuk menerapkan proses bisnis berkelanjutan (ESG) yang mencakup aspek Profit, People, Prosperity, Peace, dan Partnership.
Program TPST ini melibatkan 21 BUMN, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Mandiri, PT Telkom Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Garuda Indonesia, dan PT Pelabuhan Indonesia, yang berfokus pada pengelolaan sampah di kawasan wisata Cikole.
TPST Cikole dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk ruang penampungan sampah dan pengolahan sampah, serta mengedepankan konsep SDGs dengan tujuh tujuan. Hasil olahan sampah, seperti pupuk organik, ecoenzim, dan produk lainnya, akan dapat dikomersialkan atau digunakan untuk memperindah sarana prasarana wisata.
Ke depan,
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0