Prof Kim Soo Il Apresiasi Kinerja BP2MI Berhasil Terbangkan 67 PMI ke Korsel

Ichsan Sundawani
Jul 24, 2023

KOSADATA - Sebanyak 67 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada Sabtu (22/7) malam tiba di Busan, Korea Selatan. ke 67 orang tersebut merupakan tenaga kerja terlatih di bidang las yang diminta langsung oleh perusahaan ternama di Korea Selatan, yakni Hyundai.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Busan Indonesia Center (BIC) Asset, Prof. Kim Soo il sebagai pihak yang bekerjasama dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). 

"Kemarin, Pemerintah Indonesia melalui BP2MI berhasil mengirim kelompok Pekerja Migran Indonesia, spesialisasi las pertama yang terdiri dari 67 orang berangkat ke Hyundai Korea. Ini menjadi pencapaian bersejarah karena jumlahnya cukup besar," kata Prof. Kim kepada Kosadata.com, di Jakarta, Minggu (23/7/2023).

Menurutnya, ke 67 orang PMI yang diberangkatkan di Batam ini merupakan bagian dari total 210 PMI mahir yang akan bekerja di Hyundai Korsel. Ke 210 PMI tersebut akan berproses diterbangkan hingga pertengahan Agustus 2023.

Prof. Kim pun mengapresiasi peran dan kerja keras BP2MI dalam memproses keberangkatan 67 PMI lantaran dilakukan di luar jam kerja dan terancam batal berangkat saat itu. Prof. Kim juga berterima kasih kepada BP3MI Batam karena turut serta membantu proses keberangkatan dengan baik. 

"Dedikasi Depnaker dan BP2MI dalam proses cukup luar biasa. Kali ini proses pengiriman di Depnaker dan BP2MI dilakukan lewat jam kerja sampai tengah malam, bahkan terancam batal. Maka pihak Korea, yaitu Hyundai dan BIC sangat terharu dan memuji dedikasi pejabat-pejabat di dua instansi pemerintah Indonesia," ucapnya.

"Kami ucapkan terima kasih terutama sekali kepada Kepala BP2MI, Bapak Benny Rhamdani; Koordinator Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia BP3MI Kota Batam, Bapak Darman M. Sagala; Staf Khusus Kepala BP2MI, Bapak Wawan Fachrudin dan Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia Dan Afrika, Ibu Sri Andayani yang dengan kerja keras dan sungguh sungguh membantu keberangkatan PMI ke Korea Selatan sampai sukses," katanya.

"Sekarang 67 orang PMI tersebut sudah tiba di Busan dengan selamat dan sehat. Kini mereka sedang menuju ke Hyundai di kota Ulsan," lanjut mantan Duta Besar Kemlu Korea Selatan dan sekaligus mantan Konsul Kehormatan RI (1993-2007) di Busan, Korea tersebut.

Pekerja Migran Indonesia Paling Disukai Korea

Tak banyak yang mengetahui bahwa tenaga kerja asal Indonesia sangat disukai oleh perusahaan di Korea Selatan. Menurut Prof. Kim, tenaga kerja Indonesia memiliki kelebihan yang tidak dipunyai negara lain. Tenaga kerja Indonesia terbilang pekerja keras, cerdas, sopan, taat ibadah, dan taat orang tua. 

"Perusahan Korea paling suka tenaga kerja Indonesia dibanding TKA negara lain. Karena karakter yang sopan, rajin, ramah tamah, dan hormat orang tua. Kemahiran pun gak kalah ketimbang tenaga kerja dari negara lain," ujar dia. 

Prof. Kim berharap kerjasama antara Indonesia dengan Korea Selatan ini makin dipererat, khususnya di bidang ketenaga kerjaan. Dia yakin kerja sama tenaga kerja keahlian antara Indonesia dengan Korea Selatan ini dapat meningkatkan simbiosis mutualis bagi kedua negara tersebut.

Prof. Kim menyebutkan, ke 67 orang PMI spesialisasi las itu nantinya akan menerima gaji sekitar Rp.40 juta per bulan. Sebuah nilai yang fantastis untuk tenaga kerja Indonesia sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia.

Related Post

Post a Comment

Comments 0