Sejak tahun 2017, Pertamina melalui program BBM Satu Harga telah menyalurkan sebesar 1,2 juta kiloliter
KOSADATA | Pertamina terus memenuhi kebutuhan BBM di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di seluruh Indonesia. Sejak 2017, Pertamina telah mengoperasikan 493 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga dan sebanyak 51 outlet baru saja diresmikan secara simbolis di Fuel Terminal Sorong, Papua Barat pada Jumat, 24 November 2023. Penambahan 51 outlet ini tersebar di wilayah cluster Maluku-Papua, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Sumatra.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengapresiasi Pertamina yang terus menghadirkan penyalur maupun SPBU BBM Satu Harga. Menurutnya, hal ini sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, terkait aspek keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di wilayah 3T.
Ia berharap, hadirnya program BBM Satu Harga semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses energi. Baginya, Pemerintah Indonesia selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat. Serta bekerja sama dengan para pihak terkait untuk menjalankan program BBM Satu Harga.
“Saya ucapkan terima kasih (kepada) Pertamina atas dukungannya dan juga BPH (Migas). Semoga upaya-upaya yang kita lakukan mendapatkan kemudahan dan lindungan dari Yang Maha Kuasa,” ujar Arifin Tasrif ketika meresmikan BBM Satu Harga di Fuel Terminal Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (25/11).
Pada kesempatan yang sama Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menambahkan, pihaknya mendukung pelaksanaan BBM Satu Harga di wilayah 3T. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pertamina dan seluruh pihak terkait lainnya, sehingga BBM Satu Harga bisa terselenggara dengan baik.
“Untuk menjamin ketersediaan BBM dengan harga yang terjangkau di seluruh wilayah NKRI, Pemerintah saat ini melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016, telah mengamanatkan kepada BPH migas untuk mengawal pelaksanaan program BBM Satu Harga melalui penugasan kepada Badan Usaha penerima penugasan untuk melaksanakan pembangunan penyalur BBM satu harga pada lokasi tertentu yang telah ditetapkan,” terang Erika.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Sub Holding Commercial & Trading (C&T), Riva Siahaan, menjelaskan, peresmian 51 penyalur BBM Satu Harga hari ini tersebar di empat wilayah. Antara lain 26 penyalur di Maluku dan Papua, 9 penyalur di Aceh, 11 penyalur di Nusa Tenggara dan 5 penyalur di Kalimantan Tengah.
Sejak tahun 2017, tambah Riva, Pertamina melalui program BBM Satu Harga telah menyalurkan sebesar 1,2 juta kiloliter. Sedangkan untuk tahun 2023 sendiri, hingga bulan Oktober, Pertamina telah menyalurkan 449 ribu kiloliter melalui penyalur ataupun SPBU BBM Satu Harga yang telah selesai dibangun tahun 2023.
Riva menguraikan, proses pendistribusian BBM Satu Harga di daerah 3T ini menggunakan tiga moda transportasi. Tak hanya jalur darat, tapi juga laut bahkan udara. Untuk di tahun 2024, ditargetkan akan diselesaikan sekira 573 lembaga penyalur atau SPBU BBM Satu Harga.
“Atas nama Pertamina, kami mengucapkan terima kasih karena kami selalu diajak dan selalu diberi kesempatan untuk bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk bisa menyediakan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat, khususnya di wilayah 3T,” urainya.
Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan Program BBM Satu Harga merupakan amanah yang dijalankan Pertamina untuk menjaga ketahanan energi hingga pelosok negeri dari Sabang sampai Merauke. "BBM Satu Harga wujud komitmen Pertamina menyediakan energi untuk masyarakat sesuai dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability dan sustainability," ujar Fadjar. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0