Menteri Budaya menutup Kongres II Aktivis Peneleh di Indoor Bani Hasyim Singosari.
KOSADATA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon tiba di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (16/02) untuk melakukan berbagai rangkaian kegiatan pemajuan kebudayaan di salah satu daerah yang terkenal memiliki banyak candi ini.
Mengawali kunjungan di Kabupaten Malang, Menteri Kebudayaan menutup kegiatan Kongres II Aktivis Peneleh di Indoor Bani Hasyim Singosari.
Kongres ini merupakan wujud nyata generasi muda untuk memupuk dan meneruskan semangat perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto yang merupakan guru bangsa yang memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Aktivis Peneleh ini merupakan generasi kepemudaan yang memiliki visi sebagai wadah gerakan kepemudaan yang menekankan pada semangat relijiusitas dan kebudayaan sejalan dengan apa yang diajarkan H.O.S Tjokroaminoto.
Selanjutnya, bersama dengan anggota Komisi X DPR RI dr. Gamal Albinsaid (F-PKS) dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Menteri Fadli meninjau beberapa candi-candi yang mayoritas bercorak Hindu-Buddha dan merupakan tinggalan Kerajaan Singosari.
Beberapa candi yang dikunjungi antara lain Candi Singosari, Candi Kidal, dan Candi Jago yang ketiganya sudah berstatus Cagar Budaya Nasional (CBN).
“Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk melakukan upaya pemajuan kebudayaan melalui kolaborasi dan kerja sama, dengan melibatkan seluruh pihak sehingga terwujud citacita bersama yakni kebudayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat jati diri bangsa”, ungkap Menteri Kebudayaan.
Dalam kesempatan ini, Menteri Kebudayaan juga mengujungi Museum Panji yang sejak 2016 sudah memperkenalkan budaya Topeng Malangan melalui wayang-wayang, prasasti peninggalan masa Kerajaan, dan diorama tentang Kerajaan Kediri dan Kerajaan Tumapel yang menceritakan pertempuran yang terjadi di masa lampau.
Menteri Kebudayaan mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam memelihara kebudayaan bangsa, salah satunya Cerita Panji, yang telah melegenda bukan hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia.
“Bangsa Indonesia patut bangga karena Cerita Panji ini telah masuk ke dalam Memory of the World (MoW) UNESCO pada 2017 yang ini menunjukkan bahwa kebudayaan nasional kita diakui di dunia global,” tandas Menteri Fadli.
Pada Senin (17/02), Menteri Kebudayaan selanjutnya melakukan kegiatan diskusi bersama civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) dalam kegiatan "Sarasehan Budaya dan Diskusi Rumah Budaya Indonesia di Tiongkok”.
Dalam kesempatan ini ia menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan mendorong pemajuan kebudayaan, salah satunya melalui upaya diplomasi, promosi, dan kerja sama kebudayaan.
Ia menegaskan bahwa Kementerian Kebudayaan menyambut baik potensi kerja sama yg dibangun antara Kementerian Kebudayaan dan Universitas Brawijaya dalam upaya mendorong agar budaya Indonesia dapat mendunia, melalui upaya riset kebudayaan, rumah budaya Indonesia, dan program pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing.
Menteri juga berkunjung ke Museum Musik Indonesia yang berada di Jl. Nusakambangan, Kota Malang yang memiliki puluhan ribu koleksi kaset, CD, piringan hitam, majalah, busana penyanyi, hingga sejumlah instrumen musik baik dari musisi Indonesia maupun mancanegara.
Dalam hal ini, Kementerian Kebudayaan berkomitmen memajukan ekosistem seni seperti musik.
“Berbagai talenta musik yg dimiliki Indonesia sangat beragam dan penuh kreativitas, menunjukkan daya saing global musisi Indonesia. Mari kita perkuat kolaborasi dan kerja sama untuk memajukkan musik Indonesia, dicintai di dalam negeri dan dikagumi oleh dunia”, ajak Menteri Fadli.
Menutup rangkaian kegiatan di Malang, Menteri Kebudayaan mengunjungi Padepokan Seni Topeng Malangan – Asmorobangun yang terletak di Dusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Malang yang berdiri sejak tahun 1900 dan dipelopori oleh sang Maestro Mbah Karimun.
Menteri menyatakan apresiasinya atas padepokan Seni Topeng Malangan yang merupakan wadah pelestarian kebudayaan tari topeng Malangan, salah satu warisan Kerajaan Majapahit yang masih hidup di tengah masyarakat hingga kini.
Melalui upaya kolaborasi meliputi pelestarian warisan budaya, pengembangan seni dan tradisi, hingga pemanfaatan teknologi untuk menyebarluaskan kebudayaan Indonesia ke seluruh penjuru dunia, Menteri Kebudayaan optimisi bahwa kebudayaan Indonesia akan terus hidup dan berkembang, memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0