Menjalankan Rukhsah, Berikut Cara Salat Jamak Lengkap dengan Syarat dan Niatnya

Ida Farida
Nov 30, 2023

Islam memberikan keringanan atau rukhsah bagi pengikutnya dalam menjalankan ibadah. Foto: ist

KOSADATA - Ajaran Islam seringkali memudahkan urusan bagi pengikutnya. Jika suatu perkara tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya karena suatu hal terdapat kemudahan untuk mengganti atau memperingan pekerjaanya, hal ini disebut rukhsah atau keringanan. 

 

Dalam urusan salat misalnya, dalam keadaan normal ia dilakukan secara berdiri dan jika dalam keadaan tertentu yang memaksa ia boleh dilakukan dengan duduk. Dalam kondisi berpergian jauh (musafir) terdapat rukhsah salat untuk menggabung waktu salat atau jamak dan meringkas jumlah rakaat atau qasar

 

Salat jamak adalah melaksanakan dua shalat fardhu dalam satu waktu. Salat yang boleh dijamak adalah salat dhuhur dengan ashar dan magrib dengan isya.

 

Salat jamak ada 2 macam: (1) jamak taqdim, yaitu melakukan salat dhuhur dan ashar di waktu dhuhur atau melakukan salat maghrib dan isya di waktu maghrib. (2) jamak ta’khir yaitu melakukan salat dhuhur dan ashar di waktu salat ashar atau melakukan salat maghrib dan isya di waktu isya’.

 

Jama' Taqdim

Syarat melaksanakan salat jama’ taqdim ada 4 (empat), yaitu:

1. Tertib

Maksud tertib di sini adalah mendahulukan salat pertama daripada yang kedua. Seperti mendahulukan salat Dhuhur daripada Ashar atau mendahulukan salat Maghrib daripada Isya’.

2. Niat

Niat jamak salat di salat yang pertama, pelaksanaan niat disunahkan bersamaan dengan takbiratul ihram. Adapun lafal niat jamak taqdim salat Dhuhur dan Ashar adalah sebagaimana berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala

“Saya niat salat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.

Niat jama‘ taqdim shalat Maghrib dan Isya’:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala

“Saya niat salat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.

3. Muwalat (berurutan)

Maksud berurutan adalah tidak ada jeda antara salat pertama dengan salat kedua, jadi setelah selesai salat yang pertama harus segera takbiratul ihran untuk salat yang kedua.

4. Masih dalam perjalanan

Ketika mengerjakan salat yang kedua masih tetap dalam perjalanan, meskipun perjalanan itu tidak harus mencapai masafatul qashr.

 

Jamak Ta'khir

Adapun syarat-syarat jama’ ta’khir ada dua: pertama, niat jama’ ta’khir yang dilakukan di waktu salat yang pertama. Adapun lafal niat jamak ta’khir salat Dhuhur dan Ashar adalah :

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a ta’khîrin lillâhi ta‘ala

“Saya niat salat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama ta’khir karena Allah Ta’ala”.

Adapun lafal niat salat jama‘ ta’khir shalat Maghrib dan Isya’ adalah sebagaimana berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a ta’khîrin lillâhi ta‘ala

“Saya niat salat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala”.

Kedua, ketika mengerjakan salat yang kedua masih tetap dalam perjalanan sebagaimana keterangan pada jamak taqdim.***

 

Related Post

Post a Comment

Comments 0