Sam Muchtar Chaniago memberikan buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi 4. Foto: FB Sam Muchtar Chaniago
Salah satu pertunjukan Rancag Betawi dia tampilkan saat peluncuran buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi 4 dengan tema "Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara" di Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Gedung Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki di Jakarta, belum lama ini.
Diakui Chaniago, pendanaan buku antologi puisi, Komunitas Literasi Betawi (KLB) sejak tiga tahun lalu masih terus mencari 'celah' agar komunitas sastra ini dapat hidup mandiri. Namun kini, pihaknya mendapat dukungan bantuan dana dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.
Peluncuran Buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta dan Betawi 4 "Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara" diisi juga dengan baca puisi dari para kontributor seperti Wahyu Toveng, Mita Katoyo, Rissa Churia, Ace Sumanta, Nur Juwita, Ical Vrigar, Boyke Sulaiman, Nurhayati, Hannah Dinar Juwita, Denting Kemuning, Euis Sri Susilowati, Maesaroh, Gilang Teguh Pambudi, H.Shobier Poer, Piet Yuliakhansa dan terakhir baca puisi adalah Penyair Betawi Nurhadi Maulana Saibin.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0