KH Abdullah Gymnastiar. Foto: ist
KOSADATA — Fenomena menimbun barang atau hoarding kerap tidak disadari terjadi di lingkungan masyarakat. Kebiasaan menyimpan barang yang tak lagi terpakai bahkan dianggap tak bernilai ini bisa berdampak buruk, baik secara fisik, emosional, sosial, hingga finansial.
KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym mengingatkan, setiap orang sebaiknya mulai menghisab diri atas apa yang dimiliki. “Jangan sampai barang-barang yang kita timbun menjadi beban di dunia dan sandungan di akhirat,” ujar Aa Gym dilansir laman resmi Daarut Tauhid, Jum'at, 16 Mei 2025.
Menurut Aa Gym, perilaku hoarding berbeda dengan kebiasaan mengoleksi barang. Seorang kolektor biasanya menyusun barangnya dengan rapi dan menjadi sumber kebanggaan. Sementara itu, pelaku hoarding cenderung menumpuk barang secara berantakan tanpa alasan jelas dan sulit membuangnya, meski tak lagi bermanfaat.
“Banyak di antara kita menyimpan barang karena alasan kenangan atau sayang membuangnya, padahal belum tentu barang itu dipakai kembali. Ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang dan memengaruhi hubungan sosial maupun ekonomi,” kata Aa Gym.
Dalam dunia medis, hoarding kini digolongkan sebagai salah satu gangguan kecemasan dan masuk dalam spektrum obsessive-compulsive disorder (OCD). Beberapa cirinya antara lain menyimpan barang yang tak bernilai, kesulitan mengorganisir barang, sangat terikat secara emosional dengan benda tersebut, hingga mengalami gangguan relasi sosial.
Aa Gym mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan bijak terhadap barang yang dimiliki. “Kalau tidak terpakai, lebih baik disedekahkan kepada yang membutuhkan. Itu lebih bermanfaat daripada menumpuknya tanpa guna,” ucapnya.
Ia pun mengutip pesan Rasulullah SAW kepada Umar bin Khattab, “Hisablah
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0