Ini Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua yang Dianjurkan Rasulullah SAW

KOSADATA — Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Bukan sekadar mengenang, ziarah kubur juga menjadi wujud nyata penghormatan dan kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya yang telah berpulang ke rahmatullah.

Dalam buku Minhajul Muslim, ulama terkemuka Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi menyebutkan, ziarah kubur adalah anjuran Rasulullah SAW. Adapun menurut Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam At-Tadzkirah, hukum ziarah kubur sunnah bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, hukumnya masih menjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Madzhab Hanbali berpendapat, ziarah kubur makruh bagi wanita muda maupun tua, terlebih jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah. Sementara menurut madzhab Syafi’i, hukum ziarah kubur bagi perempuan diperbolehkan selama tidak membawa mudarat.

Tata Cara Ziarah Kubur

Mengutip berbagai sumber, tata cara ziarah kubur dimulai dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur. Bacaan salam tersebut berbunyi:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

"Assalamu'alaikum, wahai penghuni negeri kaum mukminin. Telah datang kepada kalian apa yang dijanjikan Allah, dan kami insya Allah akan menyusul kalian."

Setelah itu, dianjurkan membaca istighfar dan memohon ampun untuk ahli kubur. Doa-doa yang dibacakan dapat berupa istighfar, surat Al-Fatihah, surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, serta doa khusus bagi orang tua.

Doa lengkap untuk orang tua yang telah wafat berbunyi:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ