Empat Cara Mendidik Anak Salat Sejak Dini, Nomor Buncit Paling Susah

KOSADATA - Pendidikan rohani sejak dini penting dilakukan. Pada masa emasnya, seorang anak bisa memiliki pegangan dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa depan. Mengajarkan salat pada usia dini salah satunya.

Orangtua berkewajiban mendidik anaknya agar sholeh dan sholehah. Sehingga, salah satu pendidikan rohani yang mesti ditanamkan sejak dini adalah ibadah salat, bagi umat Islam. 

Terlebih, salat merupakan tiang agama yang harus dibiasakan sejak usia dini. Jika seseorang tidak membiasakan diri dalam salat sejak usia anak-anak, maka diusia dewasa, maka biasanya salat bukan menjadi perintah yang dibiasakan, tetapi menjadi beban.

Selain menjadi tiang agama, salat merupakan bagian dari rukun Islam yang harus ditegakkan umat Islam jika sudah mencapai usia baligh.

Seperti dilansir laman Daaruttauhid, salat menjadi kunci diterimanya amal, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya:

“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya. Maka, jika salat baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika salat rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari salat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari salat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)

Dalam hal ini, mengajarkan salat kepada anak-anak dan membiasakannya menjadi penting dilakukan. Berikut Tips agar anak mau mengikuti arahan orang 1tua untuk salat sehingga menjadi bagian dari aktivitas setiap hari dan tidak harus selalu disuruh.

Pertama, dengan mengenalkan Allah dan Rasul kepada anak melalui kisah-kisah Islami. Sehingga anak-anak dengan perlahan memahami kenapa ia harus salat dan untuk siapa ia salat.

Kedua, Memberi pelajaran tentang ibadah. Memberikan pemahaman tentang makna ibadah, menceritakan bahwa tujuan hidup di dunia hanya beribadah, dan menjelaskan manfaat ibadah.

Ketiga, Memberikan gambaran pentingnya sholat. Menjelaskan tentang rukun Islam dan konsekuensi orang-orang yang meninggalkan salat, bahwa orang yang meninggalkan sholat akan dimasukkan ke neraka khusus.

Keempat, orangtua memberikan contoh kepada anak-anak. Sebelum menyuruh anak-anak maka orangtua harus memberikan contoh dalam melaksanakannya, karena anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tua.

Nah, melalui beberapa tips diatas semoga para orangtua bisa lebih mudah dalam mengarahkan anak-anaknya agar mudah melaksanakan salat.

Orangtua juga harus selalu sabar dan tekun dalam mendidik anak. Karena mendidik anak memang bukan perkara yang mudah, namun semua itu akan terasa ringan jika kita sandarkan selalu kepada Allah Ta’ala.***