Desa Ranupani memberikan pelajaran sadar wisata bagi pelaku dan pengunjung. Foto: Kemenparekraf
Jika singgah di desa ini, jangan lupa ya, ambil kesempatan berfoto mengenakan kain seperti warga setempat. Pasti akan jadi dokumentasi istimewa dari Desa Ranupani.
Lalu, oleh-oleh apa yang bisa kita bawa pulang dari desa ini? Silakan singgah di toko Hanna, yang memasarkan produk UMKM setempat. Ia juga memproduksi olahan Sambal Teropong Pawon Tengger khas Ranupani yang berbahan dasar Cabe Tengger dan Bawang Teropong, sertai selai yang berbahan utama Terong Tengger. Sambal Teropong dan selai produksi Hanna ini mampu bertahan selama tiga bulan, dibanderol Rp20.000 – 25.000 per botol.
Meskipun resep yang digunakannya merupakan resep umum khas Ranupani, Hanna berinisiatif memanfaatkan hasil bumi yang melimpah tersebut untuk olahan kuliner dalam bentuk kemasan agar tahan lama dan mudah dibawa para tamu, termasuk yang menginap di homestay-nya.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0