Agum Gumelar Sampaikan Pesan Soal Kriteria Capres Pilihan di Pemilu 2024

Ichsan Sundawani
Sep 17, 2023

Foto: KOSADATA

KOSADATA - Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL), Agum Gumelar menyampaikan pendapat pribadinya mengenai kriteria presiden yang harus dipilih pada Pemilu 2024 mendatang. Ia berharap, situasi buruk pada Pemilu 2019 lalu tidak terulang di tahun depan.

Hal ini disampaikan Agum dalam acara Saran Kebangsaan IKAL Lemhannas RI yang digelar di kediamannya, Jalan Panglima Polim III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut pun dihadiri oleh Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto.

"Ini pendapat saya pribadi, Capres harus punya karakter menghormati jasa pahlawan dan punya komitmen tinggi kepada NKRI dan Pancasila. Kedua, bersikap bijak, punya tekad kuat untuk melanjutkan yang sudah baik dari kepemimpinan sebelumnya yaitu Presiden Jokowi, kalau yang tidak baik tidak usah dilanjutkan dan tidak usah gembar gembor caci maki," ujar Agum Gumelar, Minggu (17/9/2023).

"Ketiga, punya tekad kuat untuk melakukan tindakan yang bisa meminimalisir kegaduhan dan ketidakbenaran. Berani menempatkan hukum diatas segala-galanya. Jadi siapapun yang melanggar hukum, proses sesuai hukum yang berlaku," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) ini juga menegaskan bahwa di usianya yang sudah mencapai 80 tahun, dirinya hanya ingin terus memberikan sumbangsih pemikiran kepada bangsa dan negara agar misi reformasi tercapai sebagaimana mestinya.

"Saya sudah 80 tahun, apa saya mau jadi menteri? No! Mau jadi pejabat? No! Saya hanya ingin pemikiran saya memberikan sumbangsih bagi negara," tegasnya.

Agum pun berpesan agar seluruh keluarga besar alumni Lemhannas RI yang saat ini jumlah anggotanya mencapai 24 ribu, untuk tidak lupa terhadap jatidiri IKAL sehingga terus berusaha memerankan dirinya membantu menyukseskan pembangunan.

Menurut Agum, Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki menjadi magnet besar sehingga mampu menarik perhatian dunia. 

"Jumlah penduduk Indonesia ini terbesar ke empat di dunia dan punya bonus demografi, sehingga punya peluang menjadi bangsa yang besar. Tapi kenapa ini sulit? Karena kira masih berkembang sikap rakus dan arogan. dan ini tugas kita alumni Lemhannas menjaga NKRI," tandasnya.

Related Post

Post a Comment

Comments 0