Foto: ist
Dengan demikian, BMKG mengingatkan agar masyarakat pesisir, nelayan, dan operator transportasi laut memperhatikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem ini, karena gelombang tinggi berisiko membahayakan keselamatan pelayaran.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa selain siklon, peningkatan curah hujan juga dipicu oleh aktifnya monsun serta seruakan dingin yang berasal dari Asia. Faktor ini dapat memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia, khususnya bagian barat dan tengah.
Andri juga mengingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi longsor di daerah rawan, terutama ketika hujan deras terjadi. Masyarakat diminta memperhatikan tanda-tanda awal longsor, seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air, serta menghindari aktivitas di area berlereng curam.
BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca ekstrem ini dan memberikan pembaruan informasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi BMKG melalui situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG.
"Kami mengajak semua pihak untuk tidak mengabaikan potensi dampak dari cuaca ekstrem ini. Tetap waspada, siaga, dan selalu pantau informasi resmi BMKG untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi," tutup
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0