Oleh: Dr. Syahganda Nainggolan
Sabang Merauke Circle
Ahok telah melemparkan isu kesalahan terletak pada Anies Baswedan terkait Tanah Merah, lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Gayung bersambut. Mulai dari PDI-P, PSI, Denny Siregar, BuzzerRp dan berbagai pasukan lainnya goreng-menggoreng isu ini, bahwa Anies bertanggung jawab atas kawasan Tanah Merah yang terbakar, karena Anies memberikan IMB (izin mendirikan bangunan) kepada masyarakat di sana, padahal mereka ilegal.
Mental bobrok bangsa ini selalu mencari kambing hitam. Iwan Fals memuat dalam lirik lagunya "Sumbang", yang menggambarkan mental bangsa kita, khususnya orang-orang politik, begitu sadis dan biadab.
Bagaimana mungkin ketika belasan orang meninggal terpanggang dan ratusan orang luka serta seribuan warga mengungsi, Komisaris Utama Pertamina asal PDIP, Ahok, menuduh Anies bertanggung jawab? Bukankah kalau di Jepang, dalam kasus yang sama, Komisaris Utama yang langsung Harakiri dengan pedang Samurai? Merasa malu dan berdosa.
Tanah Untuk Rakyat
Tanah Merah adalah kawasan di sekitar utara Kelapa Gading, yang dihuni puluhan ribu penduduk, secara bersempit-sempitan. Kawasan ini dulunya adalah HPL Pelabuhan Indonesia. Masa Sutiyoso berkuasa, paska reformasi 98, pembangunan perumahan mewah dilakukan secara masif di sekitar kawasan itu, oleh berbagai pengembang. Entah darimana uang mereka membangun, karena era itu era krisis ekonomi. Entah bagaimana mereka mendapatkan hak-hak tanah. Namun, di luar pengembang, rakyat terus memadati daerah Tanah Merah itu, yang disebut ilegal.
Menurut Okezone dalam "Cerita Tanah Merah, Cerita Warga Ilegal", 8/2/2012 dan Chozin Amirullah dalam "Tanah Merah, Sebuah Awal Perburuan Suara", Kompasiana, 8/6/2018, pertamina dan warga di sana hidup berdampingan sampai pada tahun 1992. Namun, setelahnya, Pertamina, secara
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0