Mencegah Lebih Dini, Gejala 'Post Power Syndrome'

Bambang Widodo
Feb 15, 2023

kemudian. Tanpa pernah lagi dipakai. Demikian, hak untuk keanggotaan di dua klub exclusive. Diabaikan saja. Tak begitu urgen untuk mendukung tugas.
   
Masih ada tips yang super ekstrim. Cara jitu untuk tak terlalu merasa kehilangan, saat diganti kelak. Ini tentang seorang bos besar. Boleh ditiru, boleh juga tidak.... Si bos, tak pernah duduk di kursi jabatan. Kursi yang sering jadi rebutan. Lho, si bos duduk dimana?  Di kursi meja rapat. Kutanya kenapa?. Agar tidak merasa sebagai "bos", jawabnya. Tragis amat nasib kursi itu. Sekian tahun, diacuhkan begitu saja. Tak lama, si bos promosi menjadi orang nomor satu di satu Kementrian.. Kukunjungi. Idem.. Tetap duduk di kursi meja rapat. Kursi dan meja menteri itu, teronggok tak disentuh. Eksentrik?. Tidak juga. Asli sikap natural. Dan saat tiba pergantian, biasa saja. Tanpa beban. Adakah efek sampingnya?...
   
Ha ha... kita ikutan terimbas. Tak kebagian dasi dan jas jatah enam bulanan itu. Total sepuluh pasang jas?. Sesuai aturan. Namun, terasa pahit buat penjahit langganan korporasi. Menggerutu. Rezekinya berkurang signifikan.  Kuposting, di Cinere, Minggu pagi 11 Februari 2023. Selamat berakhir pekan buat sobat facebook. Untuk yang kini giliran  dapat amanah, semoga tips ini,  bisa mengurangi efek "Post Power Syndrome". ***


1 2 3 4
Post a Comment

Comments 0