Defisit APBN Ancam Ketahanan Fiskal Pemerintah

Ida Farida
Jun 19, 2025

Defisit APBN dinilai bisa ganggu fiskal pemerintah. Foto: ist

terutama dari sektor perpajakan.

 

"Kalau penerimaan negara turun, ekonomi dalam kondisi rentan. Surplus bisa dicapai asal belanja dipotong, tapi konsekuensinya ekonomi bisa tumbang," ujar Anthony.

 

Senada, Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti, menekankan bahwa defisit pada dasarnya merupakan alat fiskal, bukan kondisi darurat. Selama alokasinya jelas dan berdampak langsung pada masyarakat, defisit justru dapat menjadi motor pertumbuhan.

 

“Defisit sudah menjadi pola sejak era Orde Baru. Yang penting, besarannya terukur dan digunakan untuk mendorong multiplier effect ke rumah tangga, industri, dan bisnis,” kata Esther.

 

Ia menyarankan pemerintah untuk tak sekadar mengejar serapan anggaran, tetapi juga mengaitkannya dengan indikator kinerja yang terukur.

 

Menanti Semester Kedua

 

Dengan belanja negara yang diproyeksikan melonjak pada Juni–Juli seiring pelaksanaan program prioritas dan distribusi bantuan sosial, tekanan terhadap APBN dipastikan meningkat. Pemerintah dituntut untuk memutar otak, memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan mampu kembali dalam bentuk penerimaan yang produktif.

 

Defisit boleh jadi masih dalam batas aman, tapi alarm sudah berbunyi. Semester kedua akan menjadi ujian sesungguhnya bagi ketahanan fiskal negara.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0