PGE membidik dana segar hingga Rp9 Triliun untuk pengembangan bisnis panas bumi.
Menurutnya, PGEO harus melakukan inovasi terus menerus dan kolaborasi lintas sektor, sehingga bisa menjadi leading sektor dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia.
Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk skor 8.4 yang mengindikasikan kategori negligible risk dari lembaga ESG rating global Sustainalytics.
Dalam RUPST itu, pemegang saham menetapkan Edwil Suzandi sebagai Direktur Eksplorasi dan Pengembangan. RUPST juga menetapkan dua anggota Dewan Komisaris PGE baru, yaitu Abdulla Zayed sebagai Komisaris Independen dan John Eusebius Iwan Anis sebagai Komisaris.